Jumat, 05 April 2019

LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I

 PERCOBAAN VI
(REAKSI ALKOHOL DAN FENOL)



DISUSUN OLEH:
ARNIA HAIZA ANNISA
(A1C117049)



DOSEN PENGAMPU
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Pd.





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI

2019

VII. Data pengamatan
7.1 Kelarutan
No.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
Tabung 1
½ mL etanol + 2 mL aquades
Warna bening
2.
Tabung 2
½ mL madu + 2 mL aquades
Terbentuk 2 larutan didalam antara madu dan air, setelah diaduk madu larut dalam air dan berubah warna kuning keruh
3.
Tabung 3
½ mL Fenol + 2 mL aquades
Sebelum digoncang warnanya putih susu, didiamkan membetuk endapan orange, digoncangkan semua bercampur.

7.2 Reaksi dengan Alkali
No.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
Tabung 1
½ mL fenol + NaOH 10% 5 mL
Ketika ditambahkan NaOH 10 tetes pertama warna larutan berubah menjadi warna ungu, dan ketika dikocok warna tersebut hilang
2.
Tabung 2
½ mLmadu + NaOH 10% 5 mL
Terdapat larutan seperti minyak, lama-lama menghilang, diaduk terdapat endapan warna kuning terang, lapisan atas berwana kuning jernih
3.
Tabung 3
½ mL 2-naftol + NaOH 10% 5 mL
Terdapat gelembung gas sedikit, digoncangkan warnanya bening dan tidak ada gelembung

7.3 Oksidasi dengan Asam Kromat (Pengujian Bordwell-Wellman)
No.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
5 tabung reaksi dimasukkan 1 mL aseton
Aseton memiliki warna yang bening
2.
Tabung 1
·         1 mL aseton + 1 tetescairan alcohol (2-butanol)
·         Ditambahkan reagen BW 1 tetes

Warnanya bening jernih

Terdapat endapan biru toska
3.
Tabung 2
·         1 mL aseton + 1 tetes ter-butil alcohol (madu)
·         Ditambahkan reagen BW 1 tetes

Madu tidak larut, terpisah antara kedua larutan
Warna menjadi kuning keruh dan terdapat endapan warnahijau
4.
Tabung 3
·         1 mL aseton + 1 teteskolesterol (minyakjelantah)
·         Ditambahkan reagen BW 1 tetes

Tidak bercampur keduanya

Terdapat dua lapisan, lapisan atas orange bening dan dibawah orange keruh
5.
Tabung 4
·         1 mL aseton + 1 tetes karbinol (air kunyit)
·         Ditambahkan reagen BW 1 tetes

Larutanberwarnakuning

Terdapat endapan berwarna orange keruh, dan lapisan atas warnanya orange bening

7.4 Reaksi Fenol dengan Clor
No.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
0,1 mL fenol + 3 mL aquades
Larutan bercampur secara homogen dan larutan keruh
2.
Ditambahkan Clor dan digoncang
Dilakukan penambahan terus menerus sehingga warna menjadi jernih dan terbentuk endapan berwarna kecoklatan

7.5 Reaksi Fenol dengan Besi (III) Klorida
No.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
Tabung 1
1-2 tetes fenol + 5 mL aquades + 1-2 tetes besi (III) klorida

Semua larut menjadi satu dan warna yang dihasilkan adalah ungu jernih
2.
Tabung 2
1-2 tetes resorsinol + 5 mL aquades + 1-2 tetes besi (III) klorida

Semua larut dan warnanya menjadi kuning jernih
3.
Tabung 3
1-2 tetes 2-propanol + 5 mL aquades + 1-2 tetes besi (III) klorida

Semua larut dan menghasilkan warna kuning pudar

VIII. Pembahasan
Alkohol adalah sebuah senyawa yang sangat mudah bereaksi. Alkohol dapat dioksidasi menjadi aldehid, keton, dan juga asam karboksilat. Alkohol mgemiliki titik didih tinggi apalagi untuk yang rantai karbonnya panjang. Pada alkohol ini jika rantai hidrokabon semakin panjang juga dapat menyebabkan kelarutan alkohol dalam air berkurang. Untuk alkohol yang memiliki berat molekul kecil akan larut sempurna dalam air seperti contohnya etanol dan metanol. kemudian panjang rantai karbon juga mempengaruhi keasaman dari alkohol, semakin panjang rantai karbon maka sifat keasamannya akan semakin lemah (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/03/28/reaksi-alkohol-dan-fenol298/)
Pada praktikum kali ini kami akan melakukan percobaan yang berkaitan dengan alcohol dan fenol.

8.1 Kelarutan
Pada percobaan ini kami menggunakan bahan etanol, madu sebagai pengganti ter butyl alcohol dan fenol. Pertama siapkan dahulu semua alat dan bahan yang akan digunakan, setelah itu ke dalam stiap tabung dimasukkan 10 tetes senyawa yang sudah disebutkan diatas tadi, lalu kemudian tambahkan 2 ml air ke masing masing tabung. Pada tabung yang berisi 10 tetes etanol setelah di tambahkan dengan 2 ml air dan kemudian di aduk didapat hasil bahwa etanol larut di dalam air. Selnajunya pada tabung kedua dilkaukan perlakuan yang sama yaitu setelah dimasukkan 10 tetes fenol ditambahkan 2 ml air, lalu diaduk dan hasill yang didapat ialah fenol juga larut didalam air dan larutan sedikit keruh. Pada tabung ketiga 10 tetes madu di tambahkan dengan 2 ml air kemudian diaduk juga mendapatkan hasil yang sama dengan hasil pada tabung 1 dan 2 yaitu madu juga larut didalam air. Jadi ketiga senyawa ini larut bila dicampurkan dengan air.

8.2 Reaksi dengan Alkali
 Pada percobaan yang kedua ini hampir mirip sama percobaan yang pertama tadi, hanya saja pada percobaan pertama tadi ditambahkan dengan air pada percobaan kedua ini di tambahkan dengan NaOH 10%. Dan senyawa yang digunakan adalah fenol, 2 naftol dan madu sebagai pengganti 2 naftol. Pada tabung yang pertama di masukkan 0.5 ml madu lalu kemudian ditambahkan dengan 5 ml NaOH 10% kemudian dikocok dan diamati hasil nya, hasil yang di dapat yaitu pada tabung pertama ini adalah larutan nya berubah warna menjadi kuning pudar dan larut didalam air. Pada tabung kedua dimasukkan 0.5 ml fenol kemudian ditambahkan dengan 5 ml NaOH 10% lalu dikocok dan hasil yang didapat setelah penambahan dan pengocokan ini adalah pada saat 10 tetes penambahan pertama larutan berwarna ungu dan terdapat fasa seperti minyak pada larutan kemudian setelah di tambahkan NaOH seluruhnya dan dikocok larutan menjadi bening. Pada tabung ketiga yang berisi naftol sebanyak 0.5 ml ditambahkan 5 ml NaOH warna larutannya bening dan terdapat sedikit gelembung dan kemudian dikocok warnanya tetap bening hanya saja tidak ada gelembung lagi.

8.3 Oksidasi dengan Asam Kromat (Pengujian Bordwell Wellman)
Pada percobaan ini menggunakan reagent bordwell wellman. Reagent ini dapat dibuat dengan melarutkan 25 gram anhidrat kromatid dalam 25 ml asam sulfat pekat dan encerkan dengan 75 ml air suling. Disediakan 4 buah tabung reaksi ke dalam setiap tabung dimasukkan 1 ml aseton dan ditambahkan 1 tetes cairan alcohol kemudian digoncang dan di tambahkan 1 tetes reaent yang sudah dibuat tadi. Selanjutnya tabung pertama yang sudah dimasukkan 1 ml aseton di tambahkan 1 tetes 2 butanol kemudian digoncang warna larutan setelah di campurkan adalah bennig kemudian ditambahkan reagent yang sudah dibuat tadi warna larutan ini berubah menjadi orange dan terdapat endapan dengan warna seperti warna toska. Selanjutnya pada tabung kedua alcohol nya di ganti dengan madu, pada tabung ini ketika madu dan 1 ml aseton dicampurkan itu tidak larut atau tidak bercampur terbentuk 2 fasa warna larutannya bening. Kemudian setelah ditambahkan dengan reagent Bordwell Wellman terdapat endapan berwarna hijau dan larutannya tetap bening. Pada tabung ketiga setelah dimasukkan 1 ml aseton kemudian di tambahkan dengan 1 tetes trifenil karbinol yang di ganti dengan air kunyit. Pada saat pencampuran kedua senyawa ini warna nya menjadi kuning keruh dan pada saat setelah dikocok jadi kuning jernih, kemudian di tambahkan dengan 1 tetes reagent Bordwell Wellman warna berubah menjadi orange bening dan terdapat endapan berwarna orange keruh. Pada tabung yang terakhir masih sama dengan tabung sebelumnya hanya saja alcohol nya diganti dengan kolestrol dimana pada percobaan ini kami menggunakan minyak jelantah sebagai kolestrol. Pada tabung keempat ini ketika kolestrol di campurka dengan 1 ml aseton, kedua larutan ini tidak larut sehingga terbentuk 2 fasa (minyak dan aseton). Kemudian ditambahkan 1 tetes reagent tadi kedalam tabung sehingga terbentuk 2 fasa pada larutan ini dengan warnanya bagian atas adalah orange bening dan bagian bawah berwarna orange keruh.

8.4 Reaksi Fenol dengan Klor
Pada sebuah tabung reaksi di masukkan 1 ml fenol dan ditambahkan dengan 3 ml air, pada saat pencampuran ini larutan menjadi keruh. Dan kemudian kedalam larutan ini ditambahkan air klor (HCl pekat yang sudah diencerkan ), penambahan ini dilakukan hingga larutan berubah menjadi bening, ketika larutan in menjadi bening juga disertai dengan terbentuknya endapan berwarna coklat muda. Warna endapan ini sama dengan warna larutan fenol.

8.5 Reaksi Fenol dengan Besi (III) klorida
Pada percobaan ini disiapkan 3 buah tabung reaksi. Pada tabung pertama di masukkan 2 tetes senyawa fenol kedalam 5 ml air selama proses pencampuran ini larutan dapat bercampur dan warna larutan adalah jernih, kemudian kedalam larutan tadi ditambahkan dengan 2 tetes besi (III) klorida dan didapat hasil larutan tetap larut dan terjad perubahan warna menjadi warna ungu (bening). Pada tabung kedua dimasukkan 2 tetes resosinol kedalam 5 ml air ketika dicampurkan kedua senyawa ini bercampur dan warnanya bening. Kemudian di tambahkan dengan besi (III) klorida warna dari larutan tetap bening hanya saja setelah didiamkan warna larutan ini berubah menjadi warna kuning bening. Pada tabung yang ketiga kedalam 5ml air ditambahkan 2 tetes propanol dan pada saat proses pencampuran ini kedua senyawa ini larut dalam air dan warnanya bening. Selanjutnya ditambahkan dengan besi (III) klorida larutan ini tetap dalam keadaan larut dan warnanya sedikit berubah menjadi kuning pudar atau kuning jernih.

IX. Pertanyaan Pasca
1.      mengapa padauji kelarutan semua senyawa yang di uji larut dalam air ?
2.      mengapa pada pencampuran fenol dan air didapat larutan yang sedikit keruh?
3.      mengapa pada uji alkali pada pencampuran fenol dan NaOH itu fenolnya larut dalam NaOH ?


X. Kesimpulan
1. Kepolaran alcohol berkurang secara bertahap sesuai bertambahnya gugus karbonil dan dapat bersifat semi polar dan bahkan semi non polar.
2. Fenol memiliki sifat polar dan mgampu larut dalam NaOH dengan pelepasan sebuah  proton menjadi sebuah anion yang terlarut dalam NaOH dan akan bereaksi dengan natrium menjadi Natrium Feroksida
3. gugus hidroksil dari fenol dapat menyebabkan cincin benzene reaktif terhadap substitusi elektrofilik, sehingga reaksi bergantung pada keadaan lemah.

XI. Daftar Pustaka
Fessenden, Ralph. 2011. Kimia Organik Universitas. Jakarta : gramedia
http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/03/28/reaksi-alkohol-dan-fenol298/
Sumina. 2010. Analisis inti sari dari kimia organik. Jurnal Kimia Organik. Vol.1, No. 2
Suminar. 2013. Alternative penggunaan silika benzene atau sebagai pengganti fenol kloroform 2000 ml alcohol dalam ekstraksi secara langsung dari tanah hutan mangrove. Jurnal of Chemistry. Vol. 10, No. 1
Tim kimia organik I . 2019. Penuntun Praktikum Kimia Organik I. Jambi : Universitas                                Jambi

XII. Lampiran


Hasil pengujian fenol dengan air klor 


hasil pengujian dengan oksidasi asam kromat


hasil pengujian dengan alkali


hasil pengujian dengan besi (III) klorida


hasil pengujian dengan reaksi alkali pada fenol dan NaOH 

3 komentar:

  1. Saya Erwin Pasaribu (A1C117003) akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 2. menurut saya pencampuran fenol dengan air sedikit keruh dikarenakan polaritas fenol sedikit rendah dibandingkan dengan polaritas air sehingga fenol tidak sempurna kelarutannya dalam air. Terimakasih

    BalasHapus
  2. saya Rd. Abdurrahman(015) akan menjawab pertanyaan no 1 menurut saya karena alkohol dan fenol memiliki gugus hidroksil yang akan memungkinkan terjadinua ikatan hidrogen antar molekul dan senyawa lain sejenjs air, karena sama sama punya gugus OH

    BalasHapus
  3. Saya Ratna Kaetika Sari dengan nim 011 akan mencoba menjawab pertanyaan no3. Alasannya karena fenol bersifat polar dan dapat larut dalam pelarut NaOH dengan melepaskan satu protonenjadi anion yabg terlarut dalam NaOH dan akan bereaksi dengan pelarut menjadi natrium feroksida

    BalasHapus

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I  PERCOBAAN IX (Pengubahan Asam maleat menjadi Asam Fumarat ) DISUSUN OLEH: ARNIA HAIZ...